Notification

×

GAMIES INDONESIA

INDEKS BERITA

Pemerintah Nagari Sinuruik Gelar Focus Group Discussion untuk Intervensi Stunting “Menuju Generasi Sehat”

13/07/2024 | 07:00 WIB Last Updated 2024-07-13T00:00:15Z

Sinuruik, Rakyat Merdeka86 | Pemerintah Nagari Sinuruik mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Intervensi Stunting Menuju Generasi Sehat" pada Jumat, 12 Juli 2024. Acara yang berlangsung di Aula Kantor Wali Nagari Sinuruik ini bertujuan untuk membahas strategi dan langkah konkret dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut.


Kegiatan FGD dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan hangat dari Wali Nagari Sinuruik, Bapak Frianton. Dalam pembukaannya, beliau mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting di Nagari Sinuruik.


Sesi sambutan dilanjutkan dengan dua pembicara utama. Ketua Bamus Nagari Sinuruik, Anten Susanto, memberikan sambutan pertama dengan menyoroti kondisi kesehatan masyarakat terkait stunting serta berbagai langkah yang telah diambil oleh pemerintah Nagari Sinuruik. Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Puskesmas Talu, yang memaparkan program-program kesehatan masyarakat yang telah dilakukan, termasuk upaya-upaya yang ditujukan untuk mengurangi prevalensi stunting.


Pada sesi penyampaian materi, peserta mendapatkan wawasan mendalam mengenai "Penyebab dan Dampak Stunting serta Strategi Pencegahan" dari narasumber Dasril B., S.Pd. Materi ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai faktor-faktor penyebab stunting serta dampaknya terhadap perkembangan anak. Selain itu, Dasril B. juga memberikan pengantar tentang pentingnya FGD dan mengenalkan topik intervensi stunting yang menjadi fokus diskusi.


Peserta FGD kemudian dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan berbagai aspek strategi intervensi stunting. Diskusi kelompok ini meliputi identifikasi faktor-faktor penyebab stunting yang spesifik di Nagari Sinuruik, evaluasi program-program yang telah diterapkan sebelumnya, serta perencanaan program dan langkah baru yang dapat meningkatkan efektivitas intervensi stunting di masa mendatang.


Setelah diskusi kelompok selesai, hasil dari masing-masing kelompok dipresentasikan dalam sesi pleno. Diskusi pleno ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi bersama yang akan menjadi acuan dalam implementasi program intervensi stunting di Nagari Sinuruik. Semua peserta memberikan kontribusi berharga, memastikan bahwa rekomendasi yang dihasilkan komprehensif dan dapat diterapkan secara efektif.


Kegiatan FGD ditutup pada pukul 15.00 WIB oleh Wali Nagari Sinuruik, Bapak Frianton, yang menyampaikan terima kasih kepada semua peserta atas partisipasi aktif mereka. Beliau juga menegaskan komitmen Pemerintah Nagari Sinuruik untuk mengusulkan dan melaksanakan rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan ini dengan dukungan dari Dana Desa, Kabupaten, dan Provinsi.


Setelah acara selesai, Wali Nagari Sinuruik, Bapak Frianton, yang didampingi oleh Sekretaris Nagari, Dasril B., S.Pd., menyampaikan pandangannya. Bapak Frianton menyatakan bahwa acara FGD ini bertujuan untuk bersama-sama mendiskusikan dan merumuskan langkah strategis dalam mengatasi masalah stunting di wilayah Sinuruik. Pembahasan ini tidak hanya melibatkan pemerintah atau pembuat kebijakan saja, tetapi juga mengajak peran aktif dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk kader posyandu, kader BKB, kader pemberdayaan masyarakat (KPM), dan PKK di tingkat nagari dan jorong. Dukungan dari Kepala Puskesmas Talu, yang berkomitmen penuh untuk mendukung Nagari Sinuruik dalam mengentaskan stunting hingga mencapai target persentase nasional, semakin memperkuat upaya kolaboratif ini, tambah Bapak Frianton.


Sekretaris Nagari Sinuruik, Dasril B., menambahkan bahwa Nagari Sinuruik telah berupaya penuh dalam melakukan intervensi stunting. Dalam tiga tahun terakhir, Nagari Sinuruik telah memberikan perhatian serius terhadap penanganan stunting. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menciptakan aplikasi "GESIT STUNTING SINURUIK," yang memuat seluruh data yang diinput oleh kader posyandu setiap bulannya. Dengan adanya data ini, kita bisa memantau dan mengevaluasi secara cepat dan tepat, ujar Dasril.


Dengan langkah konkret dan kolaborasi yang kuat, diharapkan Nagari Sinuruik dapat mengatasi masalah stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.


(D R S)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update