BANTEN | Masih didalam suasana peringatan Hari Santri Nasional 2024, Kordinator Nasional Lingkar Pemuda Nusantara (LPN), Mufti Azmi Miladi, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Polda Banten yang mengajak para santri dan tokoh agama untuk berperan aktif dalam proses demokrasi di wilayah Banten. Melalui ajakan ini, diharapkan keterlibatan aktif para santri dan tokoh agama dapat membantu terciptanya suasana Pilkada di Banten yang aman, damai, dan penuh kesadaran.
Mufti menilai bahwa keterlibatan tokoh agama dalam proses demokrasi bukan hanya soal memilih pemimpin. “Partisipasi para tokoh agama dan santri sangat penting, bukan sekadar dalam pemilihan, tetapi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai arti penting memilih pemimpin yang amanah dan berintegritas,” ujarnya saat diwawancari, Jumat, (25/10).
Tema yang diusung dalam peringatan Hari Santri Nasional kali ini, "Dengan Semangat Hari Santri Nasional Kita Wujudkan Pilkada Aman Dan Damai," menjadi wujud komitmen bersama untuk menghadirkan suasana demokrasi yang lebih baik. Tema ini menggarisbawahi pentingnya stabilitas dan keamanan selama Pilkada, khususnya di Banten yang merupakan salah satu wilayah dengan banyak pesantren dan tokoh agama berpengaruh.
Menurut Mufti, tokoh agama dan santri memiliki peran yang strategis dalam menjaga keharmonisan sosial dan mendorong partisipasi aktif dalam pemilu yang berkualitas. Ia menekankan bahwa melalui keterlibatan tokoh agama, masyarakat bisa lebih memahami pentingnya memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif.
"Tokoh agama di provinsi Banten memiliki suara yang didengar masyarakat, sehingga pesan mengenai pentingnya kepemimpinan yang jujur dan berintegritas dapat tersampaikan dengan baik di akar rumput,” tambahnya.
Selain itu, ia juga berharap keterlibatan ini tidak hanya berhenti pada ajakan, tetapi juga diwujudkan dengan langkah konkret seperti memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui forum-forum keagamaan dan diskusi terbuka. Menurutnya, ini akan sangat membantu masyarakat dalam menentukan pilihan yang bijak dan bertanggung jawab pada saat Pilkada.
Keterlibatan para santri dalam proses demokrasi juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat kesadaran politik di kalangan generasi muda. “Santri adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa di masa depan. Pendidikan politik bagi mereka adalah investasi bagi kualitas demokrasi di masa mendatang,” ungkap Mufti.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Polda Banten yang aktif merangkul tokoh agama dan santri dalam menjaga keamanan selama masa Pilkada. Menurutnya, ini adalah bentuk kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan harmonis.
Lebih lanjut, ia mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung proses Pilkada serentak ini dengan menjaga kedamaian dan kebersamaan, tanpa adanya unsur provokasi atau tindakan yang merusak persatuan. “Mari kita bersama-sama menjadikan Pilkada ini sebagai pesta demokrasi yang membawa kedamaian, bukan perpecahan,” pungkas Mufti
Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari para tokoh agama, santri, dan masyarakat luas, Mufti optimistis bahwa Pilkada serentak di Banten dapat berjalan dengan aman dan damai. Ia berharap momentum Hari Santri Nasional ini bisa menjadi pengingat bahwa peran santri dalam demokrasi bukan hanya penting, tetapi juga strategis dalam membangun bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar