Notification

×

GAMIES INDONESIA

INDEKS BERITA

ANGGOTA DPRD YONDRIZAL, MENGAJAK PESERTA DAD PIMPINAN KOMISARIAT IMM HAMKA STAI YAPTIP PASAMAN BARAT UNTUK TINGKATKAN KOMPETENSI

Senin, 18 November 2024 | November 18, 2024 WIB Last Updated 2024-11-19T04:32:33Z

Pasaman Barat, Rakyat Merdeka86.com | Pimpinan Komisariat HAMKA Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah STAI YAPTIP Pasaman Barat sejak tanggal 17-19 November 2024 di Komplek MTsM Simpang Tiga Cabang Muhammadiyah Luhak Nan Duo. Kegiatan perkaderan ini diikuti 14 orang sebagai peserta, 8 peserta perempuan dan 6 peserta laki-laki. Peserta DAD ini berasal dari Kecamatan Pasaman, Talamau, Luhak Nan Duo, Gunung Tuleh, Kinali, Sasak, dan Luhak Nan Duo. Tema yang diusung oleh Panitia Pelaksana DAD adalah ‘’Mencetak kader yang berjiawa Muhammadiyah, aktif, kolaboratif dan unggul menuju peradaban Islam yang berkemajuan.’’ 

Kegiatan perkaderan bagi IMM merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan perkaderan inilah kemudian akan estafet kepemimpinan akan salig sambung menyambung. Tanpa adanya kader mustahil organisasi besar ini dapat dijalankan secara maksimal. Apalagi bagi persyarikatan Muhammadiyah. Kita mengetahui bahwa IMM merupakan salah satu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah. 

Ketua PK HAMKA IMM STAI YAPTIP Arif Usman menjelakan bahwa sebagai salah satu bagian dari gerakan kader dalam Muhammadiyah orientasi kekaderan IMM diarahkan pada terbentuknya kader yang siap berkembang sesuai dengan spesifikasi profesi yang ditekuninya, kritis, logis, trampil, dinamis, utuh. Kualitas kader yang demikian ditransformasikan dalam tiga lahan aktualisasi yakni : persyarikatan, umat dan bangsa. Oleh karena itu IMM mesti gencar melakukan kegiatan-kegiatan perkaderan baik formal, non formal dan informal.

Secara substansial, arah perkaderan IMM adalah penciptaan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas akademik yang memadai sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman, yang berakhlakul karimah dengan proyeksi sikap individual yang mandiri, bertanggungjawab dan memiliki komitmen serta kompetisi perjuangan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan falsafah perkaderan IMM yang mengembangkan nilai-nilai uswah, pedagogi-kritis, dan hikmah untuk meujudkan gerakan IMM sesuai dengan falsafahnya yakni IMM sebagai gerakan Intelektual dengan penjelasan sebagai pemaksimalan akal dalam membaca fenomena untuk mencari kebenaran yang bersumber pada al Qur’an dan Sunnah terformulasikan dalam humanisasi, liberasi, trasendensi sebagai ruh dalam setiap perkaderan yang dilakukan oleh IMM, ujar Arif.

Panitia pelaksana yang diketuai oleh Abdul Azis, sangat berharap kepada seluruh peserta, agar setelah mengikuti DAD ini, dapat mengaplikasikan seluruh ilmu yang didapat dari narasumber, sekaligus mengembangkan kelimuan tersebut. Dan yang lebih besar lagi harapan kita adalah bagaimana IMM ini dapat bergerak lebih cepat karena kader-kader kita sudah bertambah. Perlu dipahami bahwa tujuan penyelenggaraan perkaderan yang dilaksanakan di lingkungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Dengan memahami tujuan penyelenggaraan perkaderan, diharapkan peserta perkaderan dapat memahami, memperoleh pegangan, memiliki kemampuan dan ketrampilan memadai dalam berbagai lingkup dan tahapannya.


Dihari kedua Yondrizal, S.H., S.Sos., M.H. hadir dalam kegiatan kini sebagai Narasumber dalam Kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) IMM Pimpinan Komisariat HAMKA STAI YAPTIP Pasaman Barat dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan salah satu organisasi otonom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. 


Oleh karena itu saya mengajak seluruh Kader IMM bil khusus yang berada di Pasaman Barat diharapkan selalu meningkatkan kompetensi kekaderannya yang meliputi keagamaan (religiusitas), dalam hal religiusitas ini harus ada keseimbangan antara ritual dengan amal, serta menjadikan ilmu untuk kemanusiaan bukan kepentingan penguasa ataupun pemodal. Kedua, intelektualitas, ditandai dengan sikap keterbukaan, siap menerima kritik, bersikap ikhlas, istikamah, dan menghargai kebenaran. Ketiga, yaitu kemanusiaan atau yang sering disebut dengan humanitas. Proses manusiawi merupakan transformasi kesadaran manusia yang sesungguhnya, pungkas Yondrizal yang juga Anggota DPRD Pasaman Barat ini.

(syafri.m)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update