Yeflio, Papua Barat Daya – Dua hari menjelang penutupan resmi, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 1802/Sorong menuntaskan seluruh sasaran fisik yang telah direncanakan, termasuk pembangunan dan rehabilitasi Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong. Progres ini diumumkan, Senin (2/6/25) dan menandai keberhasilan kolaborasi antara prajurit TNI dan masyarakat setempat.
Keberhasilan ini disampaikan langsung oleh Perwira Pengawas TMMD Ke-124, Kapten Inf Harpin. Ia menyatakan bahwa pembangunan MCK bukan hanya hasil kerja keras, tetapi juga hasil musyawarah antara TNI dan warga kampung. “Memang pembangunan MCK ini adalah hasil kerja keras TNI dan masyarakat serta wujud dari diskusi tentang kebutuhan nyata warga. TNI mengupayakan semaksimal mungkin agar MCK ini bisa selesai tepat waktu,” ujarnya.
Program TMMD Ke-124 yang berlangsung di bawah komando Kodim 1802/Sorong bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dasar dan kualitas hidup masyarakat di daerah terluar dan tertinggal. MCK yang dibangun tidak hanya memenuhi kebutuhan sanitasi dasar, tetapi juga menjadi simbol dari keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan bersama TNI.
Kapten Inf Suyatno, Pasiter Kodim 1802/Sorong, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tim Satgas TMMD di lapangan. “Seluruh sasaran fisik, terutama rehabilitasi MCK, telah selesai 100 persen tanpa kendala berarti. Ini hasil kerja bersama yang patut diapresiasi,” ucapnya.
Penutupan resmi program TMMD Ke-124 dijadwalkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Kegiatan ini rencananya akan ditutup langsung oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., di lapangan Kampung Yeflio. Momen ini akan menjadi tonggak penting, menandai berakhirnya salah satu bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam membangun negeri dari pelosok.
Melalui program seperti TMMD, TNI tidak hanya memperkuat pertahanan negara, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan kemanusiaan dengan masyarakat. Sinergitas ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi yang berkelanjutan dalam membangun Indonesia dari desa.
(Tim/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar