×

GAMIES INDONESIA

INDEKS BERITA

MINTA BAZNAS INSAF: KAMI Kota Padang Serukan Reformasi Baznas, Tuntut Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Zakat

02/08/2025 | 16:59 WIB Last Updated 2025-08-02T09:59:57Z

 


Padang, Jumat 1 Agustus 2025 — Aksi damai digelar oleh Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Kota Padang di depan Kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Padang. Demonstrasi ini menyoroti minimnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang selama ini dipercayakan oleh masyarakat kepada lembaga tersebut.

“Kami telah mengirimkan surat audiensi sejak 6 Juli 2025, namun tak mendapat tanggapan. Hari ini, kami datang bukan untuk merusak, tetapi untuk memperbaiki,” tegas Khairul Anas, Ketua KAMI Kota Padang, yang juga merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di kota ini.

Dalam orasinya, Khairul menyampaikan bahwa Baznas seharusnya menjadi harapan umat—tempat penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah yang adil dan tepat sasaran. Namun kenyataannya, menurutnya, terdapat banyak indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas Baznas Kota Padang, termasuk potensi konflik kepentingan dan intervensi dari partai politik.

“Di Baznas terdapat banyak senyum-senyum orang yang membutuhkan. Jika lembaga ini gagal menjaga amanah, maka mereka telah mengkhianati kepercayaan umat,” ujarnya lantang.


Tuntutan Aksi KAMI:

Dalam aksinya, KAMI Kota Padang menyampaikan sembilan poin tuntutan, antara lain:

Publikasi hasil audit keuangan Baznas Kota Padang selama dua tahun terakhir.


Kepatuhan pada UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, serta mengecam pelanggaran Pasal 11 huruf g yang melarang afiliasi politik bagi anggota Baznas.


Transparansi dalam penyaluran bantuan, terutama program rumah layak huni.


Pembersihan Baznas dari kepentingan bisnis dalam pelaksanaan program-program sosial.


Penghentian intervensi kader partai politik dalam pengambilan kebijakan distribusi zakat.


Evaluasi agenda-agenda Baznas yang terindikasi disusupi kepentingan pencitraan pejabat pemerintah.


Kepatuhan terhadap UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.


Evaluasi syarat administratif seperti surat keterangan tidak mampu dan prosedur perbankan dalam penyaluran bantuan pendidikan.


Desakan agar pimpinan Baznas mengundurkan diri jika tidak lagi mampu menjaga integritas dan amanah umat.


KAMI menekankan bahwa gerakan mereka bukan untuk merebut kekuasaan, melainkan untuk menuntut kejujuran dan reformasi dalam tubuh Baznas. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawal lembaga ini agar kembali ke jalur yang benar.

“Zakat adalah titipan umat, bukan alat pencitraan. Jangan biarkan amanah ini ternoda oleh godaan duniawi. Mari kita jaga marwah Baznas bersama-sama,” tutup Khairul.


Aksi damai ini berlangsung tertib, dikawal oleh aparat keamanan, dan ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap terbuka kepada publik dan pemerintah daerah.

*Tim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update