Padang, Rakyat Merdeka86 | Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, untuk Pilkada Serentak 2024; pemenuhan persyaratan dukungan calon perseorangan (Independen) akan dimulai dari tanggal 5 Mei s/d 19 Agustus 2024. Sementara untuk pendaftaran pasangan calon pada tanggal 27-29 Agustus 2024, atau tepatnya sekitar 5 bulan lagi.
Seluruh provinsi (kecuali Provinsi Yogyakarta) dan kabupaten/kota di Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak pada tanggal 24 November 2024. Tentunya tak ketinggalan Kota Padang.
Dan saat ini, telah bermunculan para kandidat Walikota Padang, baik yang secara langsung menyatakan niatnya, maupun ada juga yang malu-malu seperti kucing.
Salah satu kandidat Walikota Padang yang secara terang-terangan menyatakan niatnya adalah; Dr H Khairul Ikhwan, MM, putra Kuranji Padang kelahiran 1965 (59 th), yang saat ini menjabat Dirut Perumda Air Minum Tirta Sago Payakumbuh. Dan, niat yang disampaikan secara terbuka ini patut diapresiasi.
Melihat rekam jejak Khairul Ikhwan, tekadnya untuk maju di Pilkada Padang ini rasanya bukan main-main. Ia memiliki modal untuk bertarung. Apakah itu finansial, sosial maupun politik. Ya, cukup mumpuni lah.
Alumni Sosiologi Unand yang pernah menjadi Presidium HMI Cabang Padang ini merupakan adik dari Prof Irwan Prayitno (Rektor Universitas Adzkia/mantan Gubernur Sumbar 2 periode), dan kakak dari Adib Alfikri (Pejabat Pemprov Sumbar/mantan Ketua KNPI Sumbar). Rasanya keluarga besar Khairul Ikhwan tentunya tidak akan membiarkan ia berjuang sendirian ---you'll never walk alone.
Kepemimpinan doktor lulusan Unpad Bandung dengan jurusan Administrasi Publik ini pun sudah teruji, karena pernah menjadi Ketua Fraksi PKS di DPRD Padang, Ketua Dewas PDAM Padang dan sekarang memimpin Perumda Air Minum Tirta Sago Payakumbuh. Dimana baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai Top CEO BUMD 2024, serta membawa perusahaan yang dipimpinnya meraih Top BUMD Awards 2024 Bintang 4.
Modal sosialnya pun memiliki spektrum yang luas, di samping sebagai putra Kuranji Padang, Khairul Ikhwan memiliki hubungan emosional dengan Unand (pernah menjadi Ketua Umum DPP IKA Fisip Unand), UNP (alumni MM), Universitas Adzkia (sebagai dosen), HMI/KAHMI, ICMI, LKAAM, KONI dan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya. Yang mana kalau dikapitalisasi secara sistematis, tentunya akan membawa hasil yang maksimal.
Pertanyaannya, apa kendaraan politik Khairul Ikhwan? Jawabannya tentu PKS.
Kalau mengurut kader PKS yang berpotensi untuk maju tentu banyak, termasuk yang selama ini berkiprah di Padang, tetapi mereka ini telah terpilih menjadi anggota dewan pada Pemilu 2024 lalu, baik di DPRD Padang, DPRD Sumbar, maupun DPR RI. Sebutlah Muharlion, Muhidi dan Rahmat Saleh. Kalau ingin maju tentu harus mengundurkan diri.
Di luar itu, kalau diurut pula kader PKS yang dinilai layak untuk bertarung dan mempunyai peluang untuk menang, nama Khairul Ikhwan sepertinya berada paling atas.
Dengan komposisi kursi DPRD Padang hasil Pemilu 2024 lalu, dimana PKS (7), NasDem (7), Gerindra (7), PAN (5), Golkar (5), Demokrat (4), PKB (4), PDIP (3), PPP (2), dan Partai Ummat (1), maka PKS berpeluang membuka poros dalam Pilkada Padang 2024 ini bersama dengan partai-partai koalisi saat Pilpres, yakni; PKS (7) + NasDem (7) + PKB (4) + Partai Ummat (1), dengan jumlah total 19 kursi, atau sekitar 42%.
Dan ini telah lebih dari cukup dari persyaratan pengajuan pasangan calon ke KPUD yang 20%.
Koalisi ini sangat dimungkinkan karena komunikasi partai di tingkat pusat lebih smooth (mulus). Perlu diketahui bahwa yang akan dibawa ke KPUD saat pendaftaran pasangan calon itu adalah SK DPP masing-masing partai pengusung. Jadi pengurus pusat tetap jadi faktor penentu.
Apalagi jika ditambah dengan bergabungnya PDIP (3) + PPP (2), dan ada pula endorsement dari Anies Baswedan, maka saya kira Pilkada Padang 2024 sudah selesai dari awal.
Kalau koalisi sudah, tentunya siapa pasangan calon yang akan diusung?
Dengan telah adanya pernyataan sikap dari Fadly Amran, Ketua NasDem Sumbar, akan maju di Pilkada Padang, maka menurut pandangan saya, pasangan calon Fadly Amran-Khairul Ikhwan bisa menjadi prioritas sebagai bakal calon Walikota-Wakil Walikota Padang periode 2025-2030 yang akan diusung oleh koalisi.
Opsi lainnya, PKS tetap mengusung kadernya sebagai Calon Walikota, tentunya ini bakal berhadap-hadapan antara PKS dengan NasDem. Pilihannya terpulang kepada PKS.
ISA KURNIAWAN
Pengamat Abal-abal / Warga Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar