Pasbar, Rakyat Merdeka86 | Pada Jumat (2/8/2024), Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar Hansastri, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, serta OPD dan stakeholder terkait, melakukan tinjauan langsung ke proyek pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang di Air Bangis. Peninjauan ini juga dihadiri oleh Sekda Pasaman Barat (Pasbar) Hendra Putra, Kepala Kejaksaan Negeri Pasbar M. Yusuf Putra, serta sejumlah asisten, staf ahli, kepala OPD Pasbar, dan pihak terkait lainnya.
Gubernur Sumbar memberikan apresiasi terhadap progres pembangunan jalan yang didanai melalui SBSN selama tiga tahun anggaran ini. Ia mengungkapkan terima kasih kepada Pemda Pasbar yang telah menyerahkan tanah untuk Dinas Perhubungan dan menambahkan bahwa Pelabuhan Teluk Tapang akan dikembangkan dengan ruang yang lebih luas untuk mendukung pertumbuhan pelabuhan.
"Pada kunjungan ini, saya terkesan dengan pembangunan yang sudah melampaui ekspektasi. Tidak hanya pengaspalan, tetapi juga betonisasi di kedua sisi jalan dan penanaman vegetasi di bukit untuk mencegah longsor," kata Mahyeldi.
Gubernur juga menekankan pentingnya pemanfaatan strategis dari jalan yang dibangun ini untuk masa depan. Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang, termasuk tangki timbun, akan memacu pertumbuhan ekonomi di Pasbar. Ia meminta dukungan masyarakat Pasbar agar pembangunan akses sepanjang 2,6 km menuju PTPN IV dapat segera terwujud.
"Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami berencana membangun sekolah, rumah sakit, pasar, dan fasilitas lainnya untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. SMK yang sedang dibangun juga akan dilengkapi dengan asrama, dan kami akan melanjutkan pembangunan politeknik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan wilayah. Dengan sinergi yang baik, kami yakin dampaknya akan sangat positif bagi masyarakat Pasbar, khususnya di Air Bangis," tegasnya.
Kepala BPJN Sumbar, Tabrani, menjelaskan bahwa proyek pembangunan akses jalan Pelabuhan Teluk Tapang dibiayai oleh SBSN dengan nilai kontrak Rp216.419.511.400,00. Proyek ini dimulai pada 9 September 2022 dan direncanakan selesai pada 23 Juni 2024, mencakup pembangunan jalan sepanjang 35 km, dengan sisa pekerjaan 7,8 km. Dari total anggaran, pengerjaan jalan sepanjang 23,47 km termasuk pengaspalan 17,87 km, serta galian dan timbunan sepanjang 5,6 km. Tabrani berharap, dengan selesainya proyek ini, daerah tersebut akan berkembang menjadi kawasan investasi dan pengembangan baru.
( D R S )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar