Notification

×

GAMIES INDONESIA

INDEKS BERITA

Demo Damai di Sumbar Jadi Contoh Nasional: Beretika dan Penuh Nilai Kemanusiaan

01/09/2025 | 21:42 WIB Last Updated 2025-09-01T14:42:48Z

 


Padang | Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi, tak kuasa menyembunyikan rasa haru dan kebanggaannya saat menyambut ribuan massa dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat yang memadati kawasan Gedung DPRD Sumatera Barat pada Senin sore (1/9/2025), sekitar pukul 15.00 WIB. Aksi unjuk rasa yang berlangsung tertib dan damai ini merupakan bagian dari gelombang demonstrasi nasional yang telah berlangsung sejak akhir Agustus 2025 di berbagai kota di Indonesia.

Muhidi menyampaikan rasa salutnya atas sikap santun dan beretika yang ditunjukkan para demonstran. Ia menegaskan akan meneruskan seluruh aspirasi yang disampaikan kepada Presiden RI, DPR RI, dan lembaga-lembaga terkait lainnya.

“Ini bukti kecintaan kita pada ranah Minang, pada Sumatera Barat, dan Indonesia. Saya salut dan terima kasih pada semua peserta aksi. Kita akan teruskan semua aspirasi yang disampaikan pada Bapak Presiden dan pimpinan DPR RI,” ungkap Muhidi di hadapan massa.

Aksi Tertib dan Penuh Etika

Sejak siang hari, ribuan massa dari berbagai latar belakang—mahasiswa, organisasi kemasyarakatan pemuda, pengemudi ojek online, hingga masyarakat umum—berkumpul di kawasan DPRD. Mereka secara bergantian menyampaikan orasi dari atas mobil komando, menyoroti berbagai persoalan kebangsaan, terutama kebijakan elite politik yang dinilai semakin jauh dari kepentingan rakyat.


Meski massa yang hadir sangat besar, aksi berlangsung kondusif. Tidak ada tindakan anarkis maupun provokasi yang mencederai semangat damai. Lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat, namun aparat kepolisian bekerja sigap untuk menjaga kelancaran dan keamanan.

Aktivis mahasiswa, Rifki Fernanda, menyampaikan bahwa seluruh komponen aksi telah melakukan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada pihak yang menunggangi aksi ini untuk kepentingan destruktif.


“Tujuan kita bukan untuk membuat kekacauan atau kerusakan. Kita ingin menyampaikan aspirasi masyarakat dengan cara yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan etika. Kami imbau semua peserta agar tidak terpancing provokasi,” ujar Rifki.

Ia juga mengingatkan bahwa kerusakan fasilitas publik pada akhirnya akan membebani rakyat sendiri melalui anggaran negara yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan dan bantuan sosial.

DPRD dan Pemerintah Sambut Aspirasi

Sekitar pukul 16.00 WIB, para pimpinan DPRD Sumbar—Muhidi, Wakil Ketua Eviyandri, Nanda Satria, Iqra Chisa—beserta seluruh ketua fraksi hadir langsung menyambut massa aksi. Mereka didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasco dan Kapolda Sumbar. Di hadapan para demonstran, Muhidi berjanji akan menyampaikan seluruh tuntutan melalui berbagai jalur resmi, termasuk faximile, situs web, hingga pengantaran langsung.

“Kita akan serahkan semua tuntutan ini pada Presiden, DPR RI, dan pihak terkait lainnya agar bisa ditindaklanjuti untuk kepentingan rakyat Indonesia, khususnya Sumatera Barat. Semoga kehidupan perekonomian meningkat dan kondusifitas negeri tetap terjaga,” tegasnya.

Muhidi juga mengapresiasi etika dan sikap damai para peserta aksi yang mencerminkan budaya Minang yang menjunjung tinggi adat dan nilai kebersamaan.

“Saya sangat bangga dan salut pada mahasiswa serta peserta aksi hari ini. Tidak ada sedikitpun anarkis, bahkan menunjukkan ciri khas Ranah Minang yang saling menghargai. Semoga tuntutan ini dapat dipenuhi,” imbuhnya.

Aksi Ditutup dengan Kedamaian

Aksi unjuk rasa berakhir sekitar pukul 17.00 WIB dalam suasana damai. Massa bersama aparat keamanan membersihkan sisa-sisa sampah di depan gedung DPRD, sebagai simbol tanggung jawab bersama.


Momen hangat juga terjadi saat Wakil Gubernur Vasco menyempatkan diri berfoto dengan warga yang memintanya berpose bersama di seberang jalan Gedung DPRD. Kehangatan interaksi ini menjadi penutup yang harmonis dalam sebuah aksi yang penuh makna.

Aksi damai di Padang ini menjadi contoh bahwa menyampaikan aspirasi secara terbuka dan tertib adalah bagian dari demokrasi yang sehat, dan bahwa suara rakyat akan selalu memiliki tempat di ruang-ruang pengambilan keputusan.

*Fit S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update